Masa Muda Egy Maulana Vikri, Pesepak Bola Berbakat dari Indonesia

Egy Maulana Vikri menjadi salah satu pemain berbakat yang dimiliki Indonesia. Ikuti masa muda dan perjalanan karirnya melalui artikel berikut.

Sukses mencuri perhatian dunia sepak bola Indonesia, Egy kini menjadi salah satu pemain berbakat yang membela Timnas Indonesia U-23. Ia akan ikut bermain pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Hanoi, Vietnam, pada 22-26 Maret 2019. Egy memang telah menjadi sorotan di  beberapa tahun terakhir. Kemampuan individu yang dimiliki Egy dalam bersepak bola memang patut diacungi jempol. Pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri, juga sempat mengakui bahwa kemampuan Egy dapat membantu performa Timnas Indonesia. Namun taukah Anda bagaimana masa muda dan perjalana karir Egy Maulana Vikri?

Berikut ini adalah masa lalu dan perjalan karir Eggy.

1.Gemar sepak bola sejak kecil

Pria yang beberapa tahun terakhir mencuri perhatian ini ternyata menggemari sepak bola sejak kecil. Hal tersebut juga dipengaruhi karena lingkungannya. Keluarga dekat Egy yang selama ini menyukai sepak bola juga ikut menyumbang kegemaran Egy pada dunia bola. Pria yang lahir di Medan pada tanggal 7 Juni tahun 2000 ini bahkan sempat mengikuti sekolah sepak bola.

Egy memang sengaja masuk ke sekolah sepak bola untuk mengasah kemampuannya. Saat itu Egy menikmati masa muda di SSB Tasbi, Medan. Mental dan kemampuannya semakin terasah ketika ia bermain untuk tim Asosiasi Sekolah Sepakbola Indonesia (ASSBI) Sumatera Utara. Saat itu Egy dan timnya bermain pada perhelatan Grassroots Indonesia U-12 Tournament 2012, yang diadakan di Tangerang Selatan. Dalam pernampilannya, Egy dan timnya mampu menjadi juara sekaligus merebut gelar top scorer dengan 10 gol.

2.Mencetak goal bersama timnas Indonesia di beberapa kejuaraan

Cerita masa muda Egy yang membanggakan adalah keikutsertaannya membela timnas Indonesia. Berkat kemampuan dan kerja keras Eggy, ia sering dipanggil untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Salah satu momen ketika Egy menjadi salah satu pencetak skor bersama Timnas adalah ketika ia ikut bermain pada ajang Gothia Cup di Swedia tahun 2015. Karena pencapaian Egy dan timnya, Indonesia berhasil mengalahkan Swedia dengan skor kemenangan 3-1. Pada ajang tersebut, Egy juga menjadi pemain terbaik di kelompok U-15.

3.Menerima penghargaan Jouer Revelation Trophee

Penghargaan Jouer Revelation Trophee menjadi bukti bahwa Egy memiliki kelas yang sama dengan 2 tokoh dunia dalam sepak bola, yaitu Cristiano Ronaldo dan Zinedine Zidane. Pasalnya, penghargaan tersebut juga pernah didapatkan oleh kedua legenda tersebut. Di tahun 2017, Egy memang mengikuti Toulon Turnamen. Pada turnamen tersebut panelis meyakini bahwa Egy memiliki pengaruh yang besar dalam tim. Yang lebih unik lagi, penghargaan sebelumnya diberikan pada tim yang lolos fase grup saja. Sementara pada saat itu Egy dan timnya justru tidak lolos dalam fase grup.


Egy Maulana Vikri dianggap mirip Messi. ( sumutpos.co )

4.Masuk dalam 60 pemain muda paling berbakat, versi The Guardian

Persepsi yang menempel atas nama Egy memang istimewa, yaitu muda dan berbakat. Hal tersebut diperkuat dengan masuknya nama Egy Maulana Vikri dalam daftar 60 pemain paling berbakat di dunia versi majalah kenamaan The Guardian. Egy masuk pada tahun 2017. The Guardian menyebutkan bahwa skill yang dimiliki Egy kerap disebut memiliki kesamaan dengan Lionel Messi. Anggapan itu muncul karena performa dan ukuran badannya yang mirip dengan Messi. Masal muda Egy dipenuhi dengan prestasi-prestasi yang membanggakan. Kita patut berharap bahwa masa depan sepak bola Indonesia terus memiliki pemain berbakat seperti Egy.