El Nino Pengaruhi Produksi Pangan di Indonesia: Beras Turun Produksi, Rakyat Kecil Masih Bisa Kebagian?

Kementerian Pertanian Indonesia mengumumkan adanya penurunan produksi pangan di negara ini yang disebabkan oleh dampak El Nino yang berkepanjangan. Salah satu komoditas yang terdampak adalah produksi beras, yang mengalami penurunan. Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi menyatakan bahwa produksi beras diperkirakan akan terganggu sekitar 1,2 juta ton akibat pengaruh El Nino. Meskipun demikian, pemerintah tetap bertujuan untuk mencapai target produksi sebanyak 30 juta ton hingga akhir tahun.

“Ini yang sementara bisa kita identifikasi, kurang lebih 1,2 juta ton, tapi kalau kita mengacu pada angka produksi kita yang di atas 30 juta ton, mudah-mudahan ini tidak terlalu terdampak serius,” ungkap Harvick.

Pemerintah telah mengambil langkah-langkah seperti impor beras untuk memastikan pasokan pangan dalam negeri tetap mencukupi meskipun terjadi penurunan produksi selama masa El Nino. “Sesuai arahan Presiden, penurunan produksi beras akan kita atasi sementara ini dengan melakukan kegiatan impor sebagai salah satu bentuk cadangan pangan CBP (Cadangan Beras Pemerintah),” kata Harvick.

Selain itu, untuk mengendalikan harga di pasar, pemerintah juga akan meluncurkan operasi pasar dengan menyediakan beras murah di pasar. “Mudah-mudahan ini cukup efektif kita lakukan, bersinergi dengan kementerian lain, utamanya Kemendag (Kementerian Perdagangan) dan Bapanas (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi),” tambahnya.

Diketahui bahwa puncak El Nino awalnya diprediksi pada bulan September, tetapi berdasarkan data terbaru dari satelit, perkiraan menunjukkan bahwa siklus El Nino masih akan berlanjut hingga bulan Oktober. Hal ini menandakan bahwa pengaruh El Nino masih akan terasa beberapa bulan ke depan. Namun, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) memperkirakan transisi dari musim kemarau ke musim hujan akan dimulai pada bulan November.

Direktur BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa secara umum, siklus El Nino diperkirakan akan berlangsung dengan intensitas moderat hingga akhir tahun, dan akan melemah pada bulan Februari dan Maret. Adanya angin monsun dari arah Asia yang sudah mulai masuk akan membawa hujan pada bulan November, sehingga diharapkan dampak El Nino akan berangsur-angsur berakhir.