Pemberitaan Tempo Soal Keterlibatan Tim Mawar dalam Kerusuhan 22 Mei

Beberapa waktu lalu Majalah Tempo melakukan investigasi terkait dugaan Tim Mawar yang terlibat dalam kerusuhan di Bawaslu 22 Mei 2019.

Publik kembali digegerkan atas temuan Majalah Tempo edisi 10-16 Juni 2019 yang mengungkapkan dugaan keterlibatan mantan anggota Tim Mawar sebagai aktor dibalik kerusuhan 22 Mei 2019.

Keterkaitan Tim Mawar dengan Preman Tanah Abang

Menanggapi temuan Tempo tersebut Polri kemudian melakukan penyelidikan dan membentuk Tim Investigasi. Hingga sekarang Polri masih mengumpulkan bukti-bukti untuk mengetahui dalang kerusuhan tersebut.

Perlu diketahui Tim Mawar merupakan tim yang ditugaskan untuk melakukan penculikan terhadap para aktivis pada tahun 1997-1998. Kemudian nama Fauka Noor Farid merupakan salah satu anggota Tim Mawar yang muncul dalam investigasi Tempo.

Tim Mawar ketika di Mahkamah Militer (tirto.id)


Fauka Noor Farid adalah mantan anak buah Prabowo Subianto di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), yang dicurigai berada di belakang aksi demonstrasi di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) 22 Mei kemarin.

Tempo menemukan jika Fauka berada di kawasan Sarinah, persis di depan Gedung Bawaslu, saat kerusuhan terjadi. Hal tersebut dibuktikan dengan transkrip percakapan Fauka yang diperoleh Tempo ketika beberapa kali berkomunikasi dengan Ketua Umum Baladhika Indonesia Jaya Dahlia Zein.

Selain itu investigasi Tempo juga bersumber di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang menceritakan jika Fauka ikut merancang demonstrasi di Bawaslu beberapa pekan sebelumnya.

Disinyalir telah terjadi beberapa kali pertemuan yang membahas rencana demo di kantor BPN di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, dan di hotel dekat Masjid Cut Meutia, Menteng.

Namun menanggapi investigasi yang dilakukan oleh Tempo, Fauka membantah jka ikut merencanakan demonstrasi, dan juga membantah jika telah berkomunikasi dengan Dahlia. Fauka juga membantah jika dirinya berada di Sarinah selama kerusuhan terjadi.

Hal yang mengejutkan lainnya adalah Tempo melaporkan juga menemukan keterlibatan sejumlah personel Garda Prabowo, yang merupakan organisasi yang didirikan dan dipimpin Fauka, dalam demonstrasi.

Kemudian nama Abdul Gani Ngabalin alias Kobra (memiliki banyak nama alias) juga muncul. Abdul Gani merupakan bekas anak buah Rozario Marshal alias Hercules, preman Tanah Abang yang kini sudah ditahan polisi.

Berdasarkan penelusuran Tempo, Abdul Gani menjabat sebagai Panglima Garda Prabowo. Garda Prabowo merupakan kelompok relawan pendukung Prabowo – Sandiaga Uno yang didirikan dan dipimpin Fauka Noor Farid.

[artikel number=3 tag=”22-mei, bawaslu, prabowo”]

Namun Gani kini sudah ditahan di Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya,dengan tuduhan terlibat dalam kerusuhan di sekitar Bawaslu. Menjelang 22 Mei, Abdul Gani diduga ikut mengerahkan massa dari berbagai daerah, di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Maluku.

Meskipun demikian, Fauka mengaku mengenal Abdul Gani dan sering bertemu di kawasan Kartanegara, Jakarta Selatan. Namun Fauka membantah memiliki kedekatan dengan Abdul Gani dan menyangkal keanggotaan Abdul Gani di Garda Prabowo.

Mantan anggota Tim Mawar tersebut juga membantah telah memerintahkan menggalang massa untuk melakukan unjuk rasa yang berujung rusuh pada 22 Mei silam.